Yak, berhubung lagi day-off dan gak tau lagi mau ngapain, akhirnya memutuskan nulis sesuatu di blog. Sekilas info, sekarang diriku ini sedang terdampar di tempat terpelosok, jauh dari mana-mana, in the middle of nowhere. Next time, i will tell you about this place.
Jadi sebelum pindah ke tempat remote ini, aku tinggal sebulan di kota Cairns. Nah, kota Cairns ada di state Queensland, kalau lihat peta, Cairns ada di pojok utara Australia bagian timur. Kotanya kecil mirip lah kayak Yogyakarta. Cuma gak se-istimewa Jogja sih hohoho
Kesan pertama di Cairns
Pertama kali menginjakan kaki di Cairns, disambut dengan cuaca yang panas. Pas mau ambil luggage, sempet mikir ni beneran di Australia ga sih? Karena di bandara Cairns tulisan sign nya tidak cuma bahasa inggris, tapi bahasa china dan jepang. Setelah keluar dari bandara dan keliling kota, barulah ngerti, mostly disini chinese dan japanese. Jadi sedikit heran, kok bule nya dikit? *LOL
Apa yang menarik dari Cairns?
Terkenal dengan kota turis, karena Cairns dekat dengan Great Barrier Reef (salah satu the famous place in the world). Banyak tempat wisata pantai disini, kamu bisa snorkling, skydiving, skytrail di Kuranda. Tapi ya siap-siap tabungan berkurang banyak, karena biayanya diatas $100 an dan maybe bisa lebih, especially skydiving bisa sampai $300.
Buat yang suka gratisan, ada juga wisata alam air terjun yang gak kalah bagusnya. Kamu bisa nyemplung dan berenang disini. Hanya saja, buat ketempat itu kamu butuh akomodasi. Paling enak ya pakai mobil sendiri, karena lumayan jauh. Next time aku cerita tentang air terjun disekitar cairns yang pernah aku kunjungi deh.
Di city, cuma dua tempat yang paling sering aku datengin (karena adanya juga cuma itu), apa itu? Cairns Central dan Esplanade.
Menurutku, Cairns Central itu tempat paling pas buat ngadem kalau cuaca lagi bener-bener panas. Di sini ada Coles, K-Mart, Target, Daiso, Coffe shop dan foodcourt. Yah lumayan lengkap.
Next, Esplanade. Sering banget kesini tiap sore. Ngapain disini? Duduk, jalan-jalan di sekitar esplanade, liat orang jogging, kadang nongkrong di Mc Donnald, ke night market, kadang ikutan barbeque kalau ada yang ngundang dan berenang. Ada lagoon, dimana kamu bisa renang secara gratis. O iya hari Rabu sore, sering diadakan aerobik, jadi semacam senam di dalam air. Cuma pernah ikut sekali dan totally seru lah!
Transportasi di Cairns
Disini ada bus, taxi, uber, dan sepeda. Untuk bus antar kota, sekali jalan sekitar $2.4 (yah lumayan mahal kalau di convert ke rupiah). Taxi sama uber depend on how far you go. Yang paling enak ya naik sepeda sendiri. Tapi selama di Cairns, aku jalan kaki. Karena ga yakin bakalan lama di Cairns. Alhasil ya tiap hari jalan 1 jam buat pulang balik ke kos an.
Pas ngobrol sama orang lokal sini, dibilang kalau public transport disini kurang bagus. Bus sering telat. Dan iya memang bener sih setelah beberapa kali nunggu bus.
Terus tambahan, di sini kurang aman. Udah ada 3 temenku yang jadi korban kehilangan sepeda. Mana baru lagi, sedih banget. Harga satu sepeda baru di K-Mart sekitae $120 dollar plus assembly. Lumayan mahal kan? Saranku sih mending beli second hand bike.
Makanan di Cairns
Makanan disini lumayan mahal kalau dibandingkan Perth. Untuk satu piring chinese food di Night Market sekitar $12.50, sedangkan di perth cuma $11 an dollar. Selisih dikit sih, cuma ya tetep aja lebih mahal kan.
Ada juga makanan yang murah di sini. Pizza di Domino cuma $5 udah kenyang, di Night market juga ada toko namanya $10 (iya, beneran nama tokonya “Ten Dollar”).
Ada beberapa makanan yang jadi favorite ku disini. Pho dan churros. OMG! That’s really delicious. If you go there, you should try. Kedua tokonya ada di Night Market, dan tokonya berdampingan, dekat pintu masuk.
Yep, itu sekilas tentang kota Cairns versi ku. Sebelum meninggalkan Queensland, harapanku bisa nyobain skydiving di great barrier reef. Semoga ada kesempatan dan ada duit heehehe. Ok mate, see you on the next story 🙂
MY SERENDIPITY JOURNEY 
Leave a comment